Kelas : LB52
NIM : 1801453732
Hari/Tanggal : Rabu / 1 April 2015
Kegiatan yang di lakukan : Membuat Lubang Biopori
Nama Lokasi/Alamat Kegiatan : Sekolah Dasar Negeri Palmerah 15 Pagi Jl. Komplek Sandang RT. 005/015 Kel.Palmerah Kec.Palmerah Jakarta Barat 11480
Untuk
pertama kalinya saya membuat lubang biopori bersama dengan kelompok saya.
Kelompok saya terdiri dari 9 orang, yaitu saya sendiri Gagah Cakra, Carla
Natalia, Yohana Putri, Gregita Lasuardi, Muhammad Bagir, Geovania, Bella
Evania, Alexis Calvin Wijaya, dan Nyianti Wijaya.
Biopori
berasal dari kata bio yang artinya
makhluk hidup dan pori yang artinya
lubang. Jadi, biopori secara etimologi dapat diartikan sebagai lubang yang
terbentuk akibat aktivitas makhluk hidup (mikroba). Biopori ini merupakan
lubang resapan buatan manusia. Lubang resapan biopori ini adalah metode resapan air yang
ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air
pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata, salah
satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor. Peningkatan
daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan
menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan
pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya
mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian
disebut dengan nama biopori.
Manfaat dari adanya kegiatan
membuat lubang resapan biopori adalah lubang resapan biopori memiliki
segudang manfaat secara ekologi dan lingkungan, yaitu memperluas bidang
penyerapan air, sebagai penanganan limbah organik, dan meningkatkan kesehatan
tanah. Selain itu, biopori juga bermanfaat secara arsitektur landscape karena telah digunakan
sebagai pelengkap pertamanan di berbagai rumah mewah dan rumah
minimalis yang menerapkan konsep rumah hijau. Biopori kini menjadi
pelengkap penerapan kebijakan luas minimum ruang terbuka hijau di perkotaan bersamaan
dengan pertanian urban. Bahkan pemerintah Kota Sukabumi sangat
menganjurkan ruang terbuka hijau memiliki biopori. Begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh dari biopori
ini. Oleh karena itu, kelompok kami akan melakukan yang terbaik dalam pembuatan
lubang resapan biopori ini agar manfaatnya dapat kita rasakan bersama.
Alat
dan Bahan yang di perlukan kami dalam membuat Lubang resapan Biopori ini
adalah:
1.
Pipa
paralon sebanyak 10 dengan ukuran 75 cm/paralon dan dengan diameter 3 inch.
2.
Dob
(penutup pipa paralon yang berlubang sesuai dengan pipa paralon dan berjumlah
10 buah).
3.
Bor
Biopori
4.
Linggis
5.
Sekop
6.
Sampah
organik
Rabu, 1 April 2015 saya dan
kelompok saya kumpul bersama pada jam 14.00 dan berangkat bersama ke tempat
pembuatan lubang resapan biopori di SD Negeri 15 Pagi Palmerah. Kami sampai di
sana pada pukul 14.30. Sesampainya kami di sana, kami menentukan titik pada
tempat tersebut untuk segera membuat lubang.
Kami
memulai membuat lubang bioporinya. Berikut ini merupakan tahap pembuatan lubang
resapan biopori :
1.
Setelah menentukan titik di tanah yang akan kami
buat lubang bioporinya, kami mulai membersihkan tempat tersebut karena tempat
tersebut masih dipenuhi dengan sampah yang berserakan. Kami mulai menggali
dengan menggunakan sekop.
1. Setelah
menggali lubang kecil, kami melanjutkan dengan menggunakan alat bor biopori
manual.
1.
Kemudian setelah lubang terbentuk, maka kami
memasukan pipa paralon ke dalam lubang tersebut. Setelah itu, tak lupa juga
kami memasukkan sampah organik ke dalam pipa paralon tersebut.
1.
Setelah itu, tutup daerah sekitar pipa dengan
tanah, kemudian tutup lubang biopori dengan dob.
Kami
telah berhasil menyelesaikan pembuatan lubang resapan biopori sebanyak 3 buah
seperti yang telah kami rencanakan sebelumnya. Sekarang tinggal 7 buah lubang
resapan biopori yang harus kami buat dalam waktu 3 minggu kedepan. Banyak
pengalaman baru dan hal-hal yang mengesankan dalam pembuatan biopori ini. Kami
juga sangat berterima kasih karena diadakannya kegiatan kerja seperti pembuatan
lubang resapan biopori ini. Walaupun menguras tenaga dan waktu, tetapi semua
itu tidak dapat dibandingkan dengan pengalaman dan ilmu yang kami dapat dan
pelajari dari kegiatan ini. Saya pribadi banyak belajar dari kegiatan ini,
seperti saya menjadi tahu biopori itu apa, bagaimana cara membuatnya,
manfaatnya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, dan lain sebagainya. Dan hal
yang terpenting bagi saya adalah saya dapat melakukan sesuatu yang berguna dan
bermanfaat bagi orang lain. Saya sangat senang karena bisa membantu dan
berguna. Memang pasti terdapat kendala di dalam menjalankan suatu kegiatan,
tapi sudah sepantasnya karena dengan menghadapi kendala seperti itu, saya
menjadi lebih tahu dan menjadi bisa menghadapi kendala tersebut. Ini sangat
membantu saya dalam mengembangkan soft skill saya. Kendala yang kami hadapi
antara lain, kekurangan tenaga laki-laki dalam pembuatan lubang biopori,
kepanasan, kotor, kemudian walaupun kami mendapatkan lahan tanah yang bagus,
subur, dekat perairan, tetapi terdapat puing-puing bangunan dan bebatuan di
dalam lapisan bawah tersebut sehingga sangat menguras tenaga kami untuk
menggali secara manual dan mengeluarkan bebatuan atau puing bangunan tersebut.
Alat bor biopori menjadi kurang membantu kami dalam proses pembuatan
dikarenakan puing bangunan dan bebatuan yang ada di dalam tanah tersebut.
Jika
dikaitkan dengan nilai pancasila yang dapat diterapkan selama kegiatan pembuatan
lubang biopori ini adalah nilai kemanusiaan dimana kami saling menolong satu
sama lain dan bekerja sama dalam pembuatan lubang resapan biopori ini. Selain
itu, kami juga belajar untuk mengorbankan waktu dan tenaga kami demi kegiatan pembuatan lubang resapan biopori
karena dengan membuat lubang biopori ini, kita dapat membantu lingkungan
menjadi lebih baik sebab biopori sangat bermanfaat. Kegiatan ini juga
menumbuhkan rasa kepeduliaan kami terhadap lingkungan dan cinta terhadap
lingkungan. Untuk kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat ini, kami
akan dengan senang hati dan melakukan yang terbaik.
Mohon maaf jika terdapat kata
yang kurang berkenan di hati, Terima Kasih.