Jumat, 17 April 2015

CB Pancasila

Nama : Gagah Cakra
Kelas : LB52
NIM : 1801453732
Hari/Tanggal : Rabu / 1 April 2015
Kegiatan yang di lakukan : Membuat Lubang Biopori
Nama Lokasi/Alamat Kegiatan : Sekolah Dasar Negeri Palmerah 15 Pagi Jl. Komplek Sandang RT. 005/015 Kel.Palmerah Kec.Palmerah Jakarta Barat 11480

                Untuk pertama kalinya saya membuat lubang biopori bersama dengan kelompok saya. Kelompok saya terdiri dari 9 orang, yaitu saya sendiri Gagah Cakra, Carla Natalia, Yohana Putri, Gregita Lasuardi, Muhammad Bagir, Geovania, Bella Evania, Alexis Calvin Wijaya, dan Nyianti Wijaya.
                Biopori berasal dari kata bio yang artinya makhluk hidup dan pori yang artinya lubang. Jadi, biopori secara etimologi dapat diartikan sebagai lubang yang terbentuk akibat aktivitas makhluk hidup (mikroba). Biopori ini merupakan lubang resapan buatan manusia. Lubang resapan biopori ini adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor. Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.
                Manfaat dari adanya kegiatan membuat lubang resapan biopori adalah lubang resapan biopori memiliki segudang manfaat secara ekologi dan lingkungan, yaitu memperluas bidang penyerapan air, sebagai penanganan limbah organik, dan meningkatkan kesehatan tanah. Selain itu, biopori juga bermanfaat secara arsitektur landscape karena telah digunakan sebagai pelengkap pertamanan di berbagai rumah mewah dan rumah minimalis yang menerapkan konsep rumah hijau. Biopori kini menjadi pelengkap penerapan kebijakan luas minimum ruang terbuka hijau di perkotaan bersamaan dengan pertanian urban. Bahkan pemerintah Kota Sukabumi sangat menganjurkan ruang terbuka hijau memiliki biopori. Begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh dari biopori ini. Oleh karena itu, kelompok kami akan melakukan yang terbaik dalam pembuatan lubang resapan biopori ini agar manfaatnya dapat kita rasakan bersama.
Alat dan Bahan yang di perlukan kami dalam membuat Lubang resapan Biopori ini adalah:
1.       Pipa paralon sebanyak 10 dengan ukuran 75 cm/paralon dan dengan diameter 3 inch.
2.       Dob (penutup pipa paralon yang berlubang sesuai dengan pipa paralon dan berjumlah 10 buah).
3.       Bor Biopori
4.       Linggis
5.       Sekop
6.       Sampah organik
Rabu, 1 April 2015 saya dan kelompok saya kumpul bersama pada jam 14.00 dan berangkat bersama ke tempat pembuatan lubang resapan biopori di SD Negeri 15 Pagi Palmerah. Kami sampai di sana pada pukul 14.30. Sesampainya kami di sana, kami menentukan titik pada tempat tersebut untuk segera membuat lubang. 















                Kami memulai membuat lubang bioporinya. Berikut ini merupakan tahap pembuatan lubang resapan biopori :

1.       Setelah menentukan titik di tanah yang akan kami buat lubang bioporinya, kami mulai membersihkan tempat tersebut karena tempat tersebut masih dipenuhi dengan sampah yang berserakan. Kami mulai menggali dengan menggunakan sekop.
                               



1.       Setelah menggali lubang kecil, kami melanjutkan dengan menggunakan alat bor biopori manual.
1.       Kemudian setelah lubang terbentuk, maka kami memasukan pipa paralon ke dalam lubang tersebut. Setelah itu, tak lupa juga kami memasukkan sampah organik ke dalam pipa paralon tersebut.

1.       Setelah itu, tutup daerah sekitar pipa dengan tanah, kemudian tutup lubang biopori dengan dob.
                Kami telah berhasil menyelesaikan pembuatan lubang resapan biopori sebanyak 3 buah seperti yang telah kami rencanakan sebelumnya. Sekarang tinggal 7 buah lubang resapan biopori yang harus kami buat dalam waktu 3 minggu kedepan. Banyak pengalaman baru dan hal-hal yang mengesankan dalam pembuatan biopori ini. Kami juga sangat berterima kasih karena diadakannya kegiatan kerja seperti pembuatan lubang resapan biopori ini. Walaupun menguras tenaga dan waktu, tetapi semua itu tidak dapat dibandingkan dengan pengalaman dan ilmu yang kami dapat dan pelajari dari kegiatan ini. Saya pribadi banyak belajar dari kegiatan ini, seperti saya menjadi tahu biopori itu apa, bagaimana cara membuatnya, manfaatnya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, dan lain sebagainya. Dan hal yang terpenting bagi saya adalah saya dapat melakukan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi orang lain. Saya sangat senang karena bisa membantu dan berguna. Memang pasti terdapat kendala di dalam menjalankan suatu kegiatan, tapi sudah sepantasnya karena dengan menghadapi kendala seperti itu, saya menjadi lebih tahu dan menjadi bisa menghadapi kendala tersebut. Ini sangat membantu saya dalam mengembangkan soft skill saya. Kendala yang kami hadapi antara lain, kekurangan tenaga laki-laki dalam pembuatan lubang biopori, kepanasan, kotor, kemudian walaupun kami mendapatkan lahan tanah yang bagus, subur, dekat perairan, tetapi terdapat puing-puing bangunan dan bebatuan di dalam lapisan bawah tersebut sehingga sangat menguras tenaga kami untuk menggali secara manual dan mengeluarkan bebatuan atau puing bangunan tersebut. Alat bor biopori menjadi kurang membantu kami dalam proses pembuatan dikarenakan puing bangunan dan bebatuan yang ada di dalam tanah tersebut.
                Jika dikaitkan dengan nilai pancasila yang dapat diterapkan selama kegiatan pembuatan lubang biopori ini adalah nilai kemanusiaan dimana kami saling menolong satu sama lain dan bekerja sama dalam pembuatan lubang resapan biopori ini. Selain itu, kami juga belajar untuk mengorbankan waktu dan tenaga kami demi  kegiatan pembuatan lubang resapan biopori karena dengan membuat lubang biopori ini, kita dapat membantu lingkungan menjadi lebih baik sebab biopori sangat bermanfaat. Kegiatan ini juga menumbuhkan rasa kepeduliaan kami terhadap lingkungan dan cinta terhadap lingkungan. Untuk kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat ini, kami akan dengan senang hati dan melakukan yang terbaik.
Mohon maaf jika terdapat kata yang kurang berkenan di hati, Terima Kasih.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar